Materi Senin 25 November 2019
Subtema 3 : Sikap kepahlawanan
Pembelajaran : 4 (Empat )
Tanggal : 25 November 2019
KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui dengan yang baru diketahui dari teks nonfiksi
4.8 Menyampaikan hasil membandingkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru secara tertulis dengan bahasa sendiri.
Indikator
3.8.4 Menuliskan informasi dari teks nonfiksi
4.8.3 Membandingkan informasi sebelum dan sesudah membaca teks nonfiksi
PPKn
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
1.3 Menerima keberagaman umat beragama di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2.3 Menerima keberagaman umat beragama di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.1 Memahami hubungan simbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menceritakan hubungan simbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
3.1.14 Menganalisis sikap yang sesuai dengan Pancasila
4.1.14 Menceritakan pengalaman diri mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Materi Ajar
Contoh Pengamalan Sila Pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Memiliki sikap toleransi antar umat beragama.
Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda
B. Contoh Pengamalan Sila Ke-2 "Kemausiaan yang adil dan beradab"
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tegang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
C. Contoh Pengamalan Sila ke-3 "Persatuan Indonesia"
Menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa/negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.
Cinta tanah air dan bangsa.
Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
D. Contoh Pengamalan sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan"
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Selalu mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, gubernur, dan walikota.
Tidak memaksakan kehendak orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
E. Contoh Pengamalan Sila ke-5 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Mengembangkan sikap dan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
Bersikap adil
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Senang memberi bantuan dan pertolongan terhadap orang lain.
PKN
Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesiayang pertama.
Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak KoperasiIndonesia (wikipedia).
Mohammad Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya merupakan seorang keturunan ulama tarekat di Batuhampar, dekat Payakumbuh, Sumatera Barat.[5]
Pembelajaran : 4 (Empat )
Tanggal : 25 November 2019
KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui dengan yang baru diketahui dari teks nonfiksi
4.8 Menyampaikan hasil membandingkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru secara tertulis dengan bahasa sendiri.
Indikator
3.8.4 Menuliskan informasi dari teks nonfiksi
4.8.3 Membandingkan informasi sebelum dan sesudah membaca teks nonfiksi
PPKn
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
1.3 Menerima keberagaman umat beragama di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2.3 Menerima keberagaman umat beragama di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.1 Memahami hubungan simbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menceritakan hubungan simbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
3.1.14 Menganalisis sikap yang sesuai dengan Pancasila
4.1.14 Menceritakan pengalaman diri mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Materi Ajar
Contoh Pengamalan Sila Pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Memiliki sikap toleransi antar umat beragama.
Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda
B. Contoh Pengamalan Sila Ke-2 "Kemausiaan yang adil dan beradab"
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tegang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
C. Contoh Pengamalan Sila ke-3 "Persatuan Indonesia"
Menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa/negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.
Cinta tanah air dan bangsa.
Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
D. Contoh Pengamalan sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan"
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Selalu mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, gubernur, dan walikota.
Tidak memaksakan kehendak orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
E. Contoh Pengamalan Sila ke-5 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Mengembangkan sikap dan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
Bersikap adil
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Senang memberi bantuan dan pertolongan terhadap orang lain.
PKN
Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesiayang pertama.
Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak KoperasiIndonesia (wikipedia).
Mohammad Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya merupakan seorang keturunan ulama tarekat di Batuhampar, dekat Payakumbuh, Sumatera Barat.[5]
Komentar
Posting Komentar